Senin, 08 Desember 2008


Penyihir+muggle
Penyihir berdarah campuran(half blood) !Yap.Golongan ini terdiri dari penyihir yang keluarganya bikan 100% penyihir.Ada yang masih keturunan muggle,Veela,atau bahkan raksasa!
Eit,meski nggak berdarah murni,kekuatan sihir mereka nggak kalah dahsyat,lo.banyak penyihir hebat yang justru merupakan 'darah campuran'.Misalnya,Harry Potter dan...Lord Voldemort!Yap,ayah Voldemort kan Muggle!Kalau Harry...tahu sendiri,kan ayahnya penyihir,sementara ibunya penyihir kelahiran Muggle.

Ini nih,contoh penyihir berdarah campuran yang laen:
  • seamus Finnigan(ibu penyihir,ayah Muggle)
  • Nymphadora Tonks(ayah kelahiran muggle,ibu penyihir berdarah murni)
  • dean Thomas(ibu Muggle,dan menurut Bu J.K Rowling,ayah Dean penyihir.Dean tidak tahu latar belakang ayahnya,sebab sang ayah meninggalkan Dean daat masih kecil)
  • Rubeus Hagrid(ayah penyihir,ibu raksasa)

Kamis, 04 Desember 2008


Penyihir+Penyihir
Penyihir menikahi penyihir?Anaknya...ya,penyihir juga!Nah,yang berasal dari keluarga penyihir asli disebut penyihir berdarah murni (pure blood).Biasanya keluarga penyihir berdarah murni berusaha menjaga kemurnian darah mereka.Caranya,berusaha menikahi dengan sesama 'darah murni' juga!
Sebagian besar penyihir berdarah murni menanggap kedudukan mereka paling tinggi.Mereka menganggap rendah para Muggle,penyihir berdarah campuran,dan penyihir kelahiran Muggle.Yang lebih serem lagi,ada sebagian 'darah murni' yang bertindak kejam.Mereka membunuh para 'kelahiran-Muggle' supaya tidak mempelajari ilmu sihir.Wuuiiy...ngeri!Padahal keluarga penyihir berdarah murni makin jarang di temukan di duniasihir.Soalnya banyak 'darah murni' yang menikah dengan yang bukan golongan mereka.
Yang termasuk penyihir berdarah murni diantaranya keluarga Malfoy,keluarga Weasley,keluarga Longbottom,keluarga Lestrange,dan keluarga Gaunt.Tapi ada yang istimewa nih dengan keluarga Weasley.Mereka tidak membeda-bedakan orang berdasarkan golongan darahnya.nah,untuk itu mereka punya julukan sendiri,yaitu blood traitor=darah pengkhianat

SIAPAKAH HARRY POTTER...??????


Harry James Potter adalah tokoh utama di dalam novel karangan J.K Rowling yang sudah di adaptasi ke layar lebar sebanyak tujuh buah film.Ciri-ciri utama Harry adalah adanya bekas luka berbentuk petir di keningnya.Bekas luka ini di dapat dari Lord Voldemort yang mencoba membunuh Harry di kala bayi.Selain itu fisiknya kecil (seperti pada buku pertama),tetapi digambarkan tinggi pada buku ke lima dan berambut hitam,seperti ayahnya,James Potter.Suaranya juga pelan,kecuali jika dia marah.
Walaupun bisa dikatakan Harry terambat di dalam belajar sihir,dia menjelma menjadi penyihir yang sangat kuat,terutama untuk kalangan yang seumurnya.Bekas luka itu ternyata menjadi berkah tersendiri untuk Harry.Dia bisa merasuki pikiran Voldemort dan juga merasakan keberadaannya jika Voldemort ada di dekatnya.Karena sering berlatih,Harry mempunyai kemampuan duel satu lawan satu di atas rata-rata.Selain itu,Harry juga dapat menolak secara penuh Imperius Curse,sebuah mantra yang bisa membawa yang terkena mantra ini untuk selamanya terjebak di dalam dunia mimpi.Harry mempunyai kemampuan yang sama dengan Voldemort,yaitu mengerti bahasa ular.Tentu saja tidak lupa bahwa Harry adalah pengendara sapu terbang yang sempurna

Rabu, 03 Desember 2008

SIAPAKAH DUMBLEDORE....????


Profesor Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore adalah kepala sekolah sihir Hogwarts di dalam buku/film Harry Potter.Dumbledore di gambarkan sebagai orang yang tinggi juga kurus,dengan rambut panjang berwarna perak dan juga jenggot yang panjang.Bermata biru dan mempunyai hidung yang sangat mancung.Dikatakan juga bahwa Dumbledore mempunyai bekas luka di atas lutut kiri yang tidak diketahui apa penyebabnya.
Senjata andalan pilihan Dumbledore sendiri adalah api.Selain itu,Dumbledore juga di kenal sebagai seorang alchemist ulung.Dia bisa menciptakan api Gubraithian,api sihir yang tidak bisa padam.Dumbledore juga bisa menutup pikiran seseorang agar tidak bisa di baca oleh orang yang mempunyai kemampuan untuk itu

KUALI(CAULDRON)


Kuali kerap di asosiasikan sebagai perangkat sihir,di mana alat yang biasanya di buat dari tanah liat ataupun besi ini di gunakan para penyihir ini untuk mengolah berbagai bahan-bahan ajaib untuk pembuatan ramuan-ramuan.Adapun yang pertama kali mempopulerkan Kuali sebagai alat sihiradalah berbagai kisah fiksi yang kerap menggambarkan para penyihir menggodok dan menyiapkan ramuan dalam alat tersebut

TONGKAT SIHIR(MAGIC WAND)


Tongkat sihir biasanya digambarkan sebagai alat untuk merapal mantra.Dalam film-film bergenre magic,tongkat kerap di gunakan sebagai senjata ampuh dalam duel antar penyihir.Dititik sejarahnya,tongkat sihir pertama kali di gambarkan dalam literatur kuno Odyssey,dimana tokoh circe menggunakan tongkat untuk merubah anak buah Odyssey menjadi binatang.Sedangkan dalam jagat Harry Potter,tongkat sihir yang komposisi dan ukurannya yang berbeda-beda pada setiap penyihir berfungsi sebagai alat untuk menambah fokus para penyihir untuk meningkatkan kemampuan para penyihir dalam merapal mantra,meski sebenarnya para penyihir yang sudah mencapai tingkatan tinggi bisa merapal mantra tanpa menggunakan alat ini.

SAPU TERBANG(BROOM STICK)


Alat rumah tangga yang satu inikerap di gambarkan sebagai alat transportasi yang mampu menerbangkan kaum penyihir dari satu tempat ke tempat lainnya.Sapu sudah lama di dapuk masuk ke dalam jajaran perangkat sihir,di mana secara universal,sapu di asosiasikan dengan kaum penyihir wanita.Uniknya,kasus pertama pihak yang mengklaim mampu menerbangkan sebuah sapu adalah seorang penyihir pria bernama Guillaume Edelin,pada tahun 1453.Sapu juga di anggap mempunyai fungsi lain pada masa pembantaian kaum penyihir,yaitu sebagai penyamaran dari perangkat sihir lainnya yaitu tongkat sihir,guna menghilangkan kecurigaan dari manusia.Dalam kisah Harry Potter,sapu merupakan alat transportasi yang canggih dan populer di kalangan penyihir remaja yang tingkat popularitasnya sama dengan skateboard di dunia nyata

Rabu, 26 November 2008

ringkasan HARRY POTTER ke 7


Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy,
yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat
bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh
tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts,
atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan
agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.


Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore;
dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang
pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di
Penjara Azkaban
atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa
mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri
dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan
diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley
melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.


Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya akibat mantra Sectumsempra; Mad-Eye Moody
dibunuh oleh Voldemort sendiri. Harry sendiri lolos ketika Voldemort
mengejarnya setelah tongkat sihirnya bereaksi dengan sendirinya dengan
tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga
kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander
si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.


Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator
untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku
mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch
pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan,
karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore.
Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan
kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur
Delacour dan Bill Weasley.


Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B.
pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam
adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari
Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher,
mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi
Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika
Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk
kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh
dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian dirampas oleh Dolores Umbridge.


Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya
berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat
persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah
terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat
lama tinggal di suatu tempat.


Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa
pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang
melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry
mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk
menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih
paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry
dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.


Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga
di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow,
mereka juga menemui Bathilda Bagshot,
seorang teman lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di
rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak
Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore.
Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu
merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.


Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric
Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan
berkat bantuan patronus berbentuk kijang. Dia menyelam ke dalamnya
untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry
dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron
yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.


Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood,
dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah
berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry,
Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga
bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan
benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu
kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang
oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah
Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan
menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan
Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti
tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan
ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.


Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap oleh kelompok Snatcher
yang diketuai oleh Fenrir Greyback, karena menyebut nama Voldemort
(nama itu sudah dimantrai untuk mendeteksi para penyebutnya) dan dibawa
ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange
untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor,
karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di
Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama
dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby
muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka
dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan
perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron
dan Harry, sebagai balasan dari hutang budi dari tahun ketiga Harry di
Hogwarts. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan
Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.


Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand
dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Dibantu
Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan
bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank
Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala
Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri
dan membawa pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil
melarikan diri, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari
bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.


Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia
dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya.
Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan
mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara tidak sengaja,
Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts.
Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom.
Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota
Ravenclaw yang merupakan Horcrux itu tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan
benda itu dihancurkan.


Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk menguasai kekuatan Elder Wand
kepada dirinya sendiri. Dalam keadaan sekarat, Snape memberikan
memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape selama
ini berada di pihak Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya
kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh
dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga
hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux
Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux
terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat
dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort
melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Kemudian Harry tersadar di
tempat yang mirip dengan stasiun King Cross, dan Dumbledore
mendatanginya. Dumbledore mengatakan bahwa Harry sebenarnya adalah
pemilik dari Deathly Hallows, dan kutukan Avada Kedavra itu malah
menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya.
Pada saat ini Dumbledore memberikan pilihan pada Harry, apakah dia
ingin meneruskan pada kematian, atau kembali hidup ke dunia. Harry
memilih kembali ke dunia, dan tersadar. Pada akhirnya, setelah Nagini
dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba
menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kedavra terhadap Harry. Kutukan itu
berbalik menyerang Voldemort sendiri setelah Elder Wand menolak
membunuh tuannya (Harry) sendiri.


Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley
telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily.
Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan
Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy
memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius
kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke
Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit
lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.


Berakhir di sini. /
www.id.wikipedia.org